RSS

Minggu, 28 Juni 2015

SLIDING MECHANISM



 Mekanisme Kontraksi Otot (Sliding Mechanism) adalah sebagai berikut:
  1. Otot lurik bekerja karena adanya implus/rangsang dari sistem saraf pada otak.
  2. Implus/rangsang yang berasal dari otak tersebut akan diteruskan ke sepanjang saraf motorik sampai ke ujung serabut saraf organ efektor
  3. Tempat bertemunya ujung serabut saraf (terminal akson) dengan serabut otot dinamakan dengan neuromusculuar junction. Pada neuromuscular junction ini terjadi pertukaran implus antara ujung akson dengan serabut otot.
  4. Implus yang tiba di daerah neuromuscular junction akan mensekresikan neurotransmitter yang berupa asetilkolin.
  5. Asetilkolin tersebut akan berikatan dengan reseptor otot sehingga terjadi potensial aksi.
  6. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran sehingga menyebabkan pembebasan Ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasmik
  7. Ion Ca2+ tersebut selanjutnya dibawa ke serabut otot (miofibril) melalui Tubulus-T (tubulus transfer)
  8. Selanjutnya ion Ca2+ akan berikatan dengan sisi aktif dari troponin. Sisi aktif ini sebelumnya memiliki posisi yang tertutup (terhalang) dengan tropomiosin, sehingga tidak dapat terjadi aktivitas sliding antara aktin dan myosin.
  9. Saat ion Ca2+ berikatan dengan troponin maka kepala myosin akan menempel/berikatan dengan aktin membentuk aktomiosin.
  10. Kepala myosin tersebut dapat berikatan dengan aktin karena adanya bantuan dari energi ATP. ATPase yang menempel pada kepala myosin akan terhidrolisis membentuk ADP + Pi sehingga menyebabkan kepala myosin akan bergerak ke depan tegak lurus terhadap aktin.
  11. Saat ion kalsium berikatan dengan sisi aktif aktin, kepala myosin yang menempel pada aktin akan mengubah strukturnya sehingga troponin akan mengalami pergeseran posisi dan menyebabkan tropomiosin menjauhi sisi aktif dari aktin (tropomiosin menjadi terbuka).
  12. Terjadinya perubahan formasi pada aktin dan myosin tersebut membentuk cross-bridge sehingga filament-filament aktin dan miosin akan saling bergeser satu sama lain (sliding filament) menyebabkan otot berontraksi.
  13. Proses kontraksi otot dapat berlangsung selama ada ATP dan ion Ca. Pada saat impuls berhenti, maka ion Ca2+ akan kembali ke retikulum sarkoplasmik dan troponin akan kembali ke kondisi semula dan menutupi daerah tropomiosin sehingga menyebabkan otot berelaksasi

2 komentar:

Unknown mengatakan...

mohon sumbernya dr mana, terimakasih

Gazali Zein mengatakan...

ijin copas ya, thanks buat materi kuliah

Posting Komentar