RSS

Senin, 29 Juni 2015

UJI BORAKS SEDERHANA



UJI BORAKS SEDEDERHANA

A.       Tujuan :
Mengetahui adanya kandungan boraks dalam bahan makanan tertentu
B.     Dasar Teori
Beberapa bahan tambahan makanan mempunyai pengaruh yang kurang baik terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu pemerintah telah mengatur/menetapkan jenis-jenis bahan tambahan makanan yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam pengolahan makanan. Salah satu bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan adalah boraks.
Boraks merupakan salah satu zat aditif pada makanan. Tujuan menambahkan dan mencampurkan bahan aditif sewaktu pengolahan makanan adalah agar makanan tampak menjadi lebih menarik, lebih awet dan tahan lama, rasanya lebih enak, aromanya lebih sedap dan lain-lain. Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan dengan nama kimia natrium tetraborat Na2B4O7.10 H2O. Boraks adalah senyawa padatan yang berbentuk kristal putih, tidak berbau serta stabil pada suhu dan tekanan normal. Jika terlarut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Boraks dalam istilah awamnya dikenal dengan nama bleng atau pijer. Banyak makanan yang berasal dari Jawa mempergunakan bleng sebagai salah satu bahan dasar pengolahan makanan, seperti gendar atau puli, lopis, dan kerupuk gendar atau karak.

C.     Alat dan Bahan :
1.    Alat yang digunakan :
a)         Pisau
b)        Sendok
c)         Piring kecil
2.    Bahan yang digunakan
a)         Air kunyit
b)        Sample bakso dari berapa penjual
c)         Mie

D.      Cara kerja :
  1. Ambil beberapa ruas kunyit yang tua, cuci bersih kemudian parut dan peras parutan kunyit tersebut untuk mendapatkan sari kunyit asli (tidak perlu ditambahkan air).
  2. Bahan makanan yang akan diuji dihaluskan/dilumatkan lalu diangin-anginkan sebentar.
  3. Tetesi bahan makanan yang akan diuji tersebut (bakso  dan mie) dengan air kunyit. Biarkan selama kurang lebih lima menit. Amati perubahan warnanya.
  4. Cacat hasil pengamatan pada tabel di bawah dan simpulkan!
E.       Data Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Tes Kandungan Boraks
No.
Nama Makanan
Warna
Keterangan
1.
Mie instan
Kuning
Tidak mengandung boraks
2.
Bakso sampel 1
Merah kecoklatan
Mengandung boraks
3.
Bakso sampel 2
Sedikit kecoklatan
Sedikit mengandung boraks
4.
Bakso sampel 3
Kuning
Tidak mengandung boraks

F.        Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bahan makanan yang mengandung boraks ketika ditetesi dengan larutan kunyit adalah bakso sampel 1. Selain itu dalam bakso sampel 2 juga diketahui mengandung sedikit boraks. Terjadinya perubahan warna menjadi merah kecoklatan pada sampel membuktikan bahwa sampel tersebut mengandung boraks walaupun dengan kadar yang rendah.
Sampel bahan makanan yang mengandung boraks ketika ditetesi dengan larutan kunyit dapat berubah warna menjadi merah kecoklatan karena didalam kunyit tersebut terdapat kandungan kurkumin dengan rumus molekul C₁₂HO. Pada kondisi asam, kurkumin akan berwarna kuning, dan dalam keadaan basa akan berwarna kecoklatan sehingga larutan kunyit dapat dijadikan sebagai indikator alami adanya asam basa. Boraks atau natrium tetraborat yang mempunyai rumus molekul Na2B4O7.10 H2O berada dalam bentuk senyawa yang bersifat basa, sehingga bila bercampur dengan kurkumin akan menimbulkan senyawa baru yang disebut boro-kurkumin. Senyawa ini berwarna merah kecoklatan.
Penggunaan boraks dalam dosis yang rendah tidak akan menyebabkan kerusakan namun akan terakumulasi di otak, hati, lemak dan ginjal. Jika terakumulasi terus akan menyebabkan malfungsi dari organ-organ tersebut sehingga membahayakan tubuh. Penggunaan boraks dalam dosis yang banyak mengakibatkan penurunan nafsu makan, gangguan pencernaan, demam, anuria. Dan dalam jangka panjang akan menyebabkan radang kulit merangsang SPP, apatis, depresi, slanosis, pingsan, kebodohan dan karsinogen. Bahkan bisa menimbulkan kematian. Oleh sebab itu berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 dilarang menggunakan boraks sebagai bahan campuran dan pengawet makanan.
Boraks biasanya di gunakan di berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu dan keramik. Natrium hidroksida dan asam boraks masing-masing bersifat antiseptik, sehingga banyak digunakan oleh industri farmasi sebagai ramuan obat. Harga jual boraks yang sangat murah dipasaran, membuat banyak pedagang yang menambahkah boraks dalam makanan karena dapat membuat makanan menjadi tahan lama, lebih kenyal sehingga dapat memberikan keuntungan yang besar. Oleh karena itu diperlukan ketelitian konsumen ketika membeli makanan. Ciri makanan yang mengandung boraks biasanya teksturnya menjadi sangat kenyal. Selain itu, jika ditambahkan pada mie, maka warna mie akan lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak cepat putus. Dan jika ditambahkan pada bakso, maka warnanya tidak kecokelatan seperti penggunaan daging pada umumnya namun lebih cenderung keputihan. Selain itu, makanan yang mengandung boraks ketika dikonsumsi rasanya akan menjadi lebih “tajam” semisal sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan memberikan rasa getir.

G.      KESIMPULAN
Dari beberapa sampel makanan yang telah diamati, makanan yang mengandung boraks adalah bakso sampel 1. Selain itu dalam bakso sampel 2 juga mengandung sedikit boraks karena terjadi sedikit perubahan warna pada larutan kunyit sebagai indikator.

0 komentar:

Posting Komentar